Hubungan Bilateral Uni Eropa dan Indonesia Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia adalah tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan-perusahaan Eropa, menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kami menyambut baik investasi perusahaan-perusahaan Eropa di Indonesia yang juga mendukung industri nasional, Kepala BKPM Thomas Lembong menyatakan pada Outlook Ekonomi dan Investasi Indonesia 2019 di sini pada hari Rabu. Lembong mencatat bahwa investor Eropa biasanya membawa serta teknologi mutakhir yang juga dapat diterapkan oleh industri lokal. Ini sejalan dengan fokus pemerintah pada roadmap Industri 4.0: Making Indonesia 4.0.

Saat ini, Uni Eropa adalah investor terbesar keempat di Indonesia. Peningkatan hubungan bilateral antara Uni Eropa dan Indonesia diharapkan dapat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Wakil Ketua Kamar Dagang Eropa di Indonesia (EuroCham) Corine Danielle Tap menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah menyadari perlunya meningkatkan investasi dari sektor swasta untuk pengembangan teknologi.

Strategi tersebut akan meningkatkan daya saing dan efisiensi industri nasional serta memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia dan masyarakat secara keseluruhan, tambahnya. Kami sepenuhnya mendukung upaya peningkatan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mendorong inovasi di sektor teknologi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tentu saja ini dapat dicapai jika pelaku bisnis bekerja dengan pemerintah, sebagai pembuat kebijakan, untuk mendorong kebijakan inovatif untuk mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan, kata wakil ketua EuroCham.

Sementara itu, Duta Besar UE untuk Indonesia, Vincent Gu? Memuji memuji kolaborasi antara BKPM dan EuroCham dalam mempromosikan dialog yang terbuka dan konstruktif mengenai praktik-praktik terbaik untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Gutrend menggarisbawahi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara UE-Indonesia (I-EU CEPA), yang saat ini sedang dalam proses negosiasi, menjanjikan berbagai peluang untuk Indonesia dan UE, dan selanjutnya dapat mendorong pembangunan ekonomi Indonesia.

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara UE-Indonesia (I-EU CEPA) akan memberikan kerangka kerja yang lebih kuat untuk perdagangan bilateral dan hubungan investasi serta menciptakan akses pasar baru untuk UE dan Indonesia. Perjanjian ini akan membawa investasi modal dan transfer teknologi serta pengetahuan yang penting bagi pengembangan keterampilan pekerja di Indonesia, katanya.

+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-

Ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen tahun lalu, naik dari 5,07 persen tahun sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan. Ini menunjukkan tren yang bagus. Dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir, pertumbuhan pada tahun 2018 cukup tinggi, yaitu 5,17 persen (sepanjang tahun / kumulatif-ke-kumulatif / c-ke-c), katanya di sini pada hari Rabu.

Ekonomi Indonesia tumbuh 5,07 persen pada 2017, 5,03 persen pada 2016, dan 4,88 persen pada 2015. Di tengah tantangan global sepanjang 2018, pertumbuhan ekonomi 2018 adalah pencapaian yang baik, tambahnya. Perusahaan makanan dan minuman Mayora Group telah menetapkan target untuk mengekspor dua ribu kontainer produk makanan dan minuman ke Rusia tahun ini.

Target kami adalah mengekspor dua ribu kontainer (produk makanan dan minuman) senilai US $ 40 juta, karena kami juga akan mengekspor biskuit selain kopi, Presiden Direktur Grup Mayora Andre Atmadja menyatakan di sini, Rabu.

Perusahaan mengekspor seribu kontainer produk kopi ke Rusia tahun lalu, katanya ketika berbicara pada acara pengiriman ekspor yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva, dan Direktur Jenderal untuk Amerika dan Eropa dari Kementerian Luar Negeri Muhammad Anshor.

0 komentar


Posting Komentar

Hubungan Bilateral Uni Eropa dan Indonesia Untuk Pertumbuhan Ekonomi